[KKA2014] Part 3: CCTV, SANLITUN SOHO, GALAXY SOHO, MAD, The OPPOSITE HOUSE

Yaih. Penerbangan seharian. Setelah menempuh perjalanan yang sangat jauh, akhirnya rombongan KKA2014 sampai juga di BEIJING, Tiongkok!!! (o^∀^)o
(FOTO-FOTO DI SINI KECUALI YANG ADA CREDITS ADALAH MILIK PRIMAVERARCH. Kalau mau pakai dikasi credit ya)

Terminal 3 Beijing Capital International Airport
Jumat, 12 September 2014
Perjalanan jauh, tapi karena pakai SQ, pesawat bagus, makan enak, terjamin, selimut, film, musik, dll sehingga badan kami masih fit walaupun seharian tidur di pesawat.
Sampai di Beijing, beruntungnya adalah naik SQ, karena kami mendarat di Terminal 3 Beijing Capital International Airport yang di desain oleh NORMAN FOSTER.

Terminal 3 Beijing Capital International Airport
(source: http://en.wikipedia.org/wiki/Beijing_Capital_International_Airport, data accessed: Sept 26th, 2014, 4:33)
Beijing Capital International Airport (IATA: PEK, ICAO: ZBAA) is the main international airport serving Beijing. It is located 32 km (20 mi) northeast of Beijing's city center,in an enclave of Chaoyang District and the surroundings of that enclave in suburban Shunyi District. The airport is owned and operated by the Beijing Capital International Airport Company Limited, a state-controlled company. The airport's IATA Airport code, PEK, is based on the city's former romanized name, Peking.
To accommodate the growing traffic volume, Beijing Capital added the enormous Terminal 3 in 2008 in time for the Olympic Games, the second largest airport terminal in the world after Dubai International Airport's Terminal 3, and the sixth largest building in the world by area. Beijing Capital International Airport covers 1,480 hectares (3,700 acres) of land.

Bandara ini digarap oleh arsitek Norman Foster dan timnya, sedangkan strukturnya digarap oleh Arup. Ini menurut Norman Foster:
As an interpretation of traditional chinese culture the roof of the airport has a dragon-like form. According to Norman Foster [...] this is a building borne of its context. It communicates a uniquely Chinese sense of place and will be a true gateway to the nation. This is expressed in its dragon-like form and the drama  of the soaring roof that is a blaze of ‘traditional’ Chinese colours – imperial reds merge into golden yellows. As you proceed along the central axis, view of the red columns stretching ahead into the far distance evokes images of a Chinese temple. (source:http://www.archdaily.com/1339/beijing-airport-foster-partners/, data accessed: Sept 26th, 2014, 4:35)

Jadi, kalau dilihat dari atas, bandara ini membentuk huruf 'ren' atau manusia yang digabungkan. Yang menarik, waktu kami jalan menuju imigrasi, di dalam bangunannya ini jujur sekali. Banyak sekali yang diekspos, nggak hanya strukturnya, tapi juga utilitas.

Tulisan Chinese untuk Ren atau manusia

Terminal 3 dari atas. pic cre: www.fosterandpartners.com
Pertama, ada beberapa box yang ditata dan diberi kulit yang bagus yang ternyata merupakan penyimpanan alat-alat utilitas termasuk salah satunya pemadam.
Kedua, ini merupakan bangunan pertama yang kami lihat di Beijing. Langit-langitnya tidak solid, tapi dibuat berongga-rongga, jadi samar-samar kami bisa lihat apa yang ada di atas plafond. Nah, karena hal ini, baja-baja di atas plafond masih kelihatan, cahaya alami bisa masuk, dan pipa-pipa serta perangkat utilitas lainnya kelihatan dengan syarat pendangan lurus ke atas, kalau tidak sih ya tidak kelihatan (prinsip kisi-kisi).


Skytrain untuk pindah terminal


Langit-langit yang semi ekspos








Yang aneh, setelah lewat imigrasi, ada space besar dengan tempat duduk besar dan kiri-kanan ada gambar-gambar ornamen Tiongkok. Tapi di situ panas. Kami merasa gerah, padahal suhunya sekitar 25C. Kami ambil bagasi di bagian baggage claim, banyak kolom yang miring-miring, tentu aja pada foto-fotoin, siapa tahu bisa jadi alasan otentik di studio ←~(o `▽´ )oΨ

Keluar dari bandara, kami sudah dijemput oleh Mr.Tan, TL lokal kami dari Tiongkok. Dia sih nambe wan (number one), orang Beijing asli. Kami segera memasukkan barang-barang dan naik ke bus. Di perjalanan, Mr. Tan sudah cerita banyak mengenai Beijing sendiri, mulai dari jumlah penduduk, pemerintahan, sampai sensus penduduk yang... tidak perlu dikatakan.

Destinasi pertama kami adalah CCTV BUILDING by REM KOOLHAS!!!

CCTV Building
Okay, CCTV merupakan stasiun televisi di Tiongkok. Kalau nonton TV di sana, CCTV itu channelnya banyak sekali. Nah, kantor baru mereka ini belum lama sebenarnya, tapi ada cerita di balik ini semua. #WOH

Berdasarkan cerita Mr. TAN,
Gedung CCTV sama orang Tiongkok disebut gedung celana, tentu karena bentuknya. Secara fengshui, gedung ini katanya kurang baik, sehingga sejak kepindahan kantor, banyak masalah yang terjadi. Yang jelas, orang Tiongkok katanya sih tidak terlalu suka dengan gedung yang menjadi salah satu landmark kota ini.

Shelter Bus yang kreatif di depan CCTV
Gondola untuk bersihkan gedung CCTV
Yah. secara bentuk berhasil kali yah, terutama untuk para arsitek. Ingat waktu rapat KKA, semua pasti ingin ke tempat ini, bahkan ingin masuk ke dalamnya. Tapi karena ini bangunan kantor dan tidak ada surat resmi korespondensi, jadi kami nggak bisa masuk dan lihat di dalamnya (coba kayak Tokyo Metropolitan Government Building yang bisa dimasuki karena bagian bawahnya ada jalur langsung menuju stasiun metro di Shinjuku). (  ̄∀ ̄)b
Okay, jadi mungkin gedung ini kurang berhasil dari sisi sosial budaya, karena masyarakat di sana tidak suka. Tapi ini merupakan pengakuan TL saja, jadi nggak ada bukti otentik dan sumber yang terpercaya yah...
detail arsitekturalnya bisa baca di: http://www.archdaily.com/236175/cctv-headquarters-oma/

Nah, admin pribadi agak mikir. Waktu lihat dari dekat, ada gondola-gondola untuk membersihkan kulit luar bangunan, tapi kasih juga ya, susah, soalnya bangunannya miring hahaha...

Destinasi kedua adalah SANLITUN SOHO by KENGO KUMA!!! ヾ= ̄∇ ̄)ノ
Sanlitun Soho ini berlokasi di Sanlitun, Beijing. Merupakan sebuah area dengan beberapa bangunan multifungsi, dari apartment, retail, public open space, dsb.

SANLITUN SOHO
Sanlitun dikenal sebagai perusahaan retail kecil. Banyak turis yang mengunjungi tempat ini untuk merasakan atmosfer urban. Tujuan utama dalam desain Sanlitun SOHO adalah untuk menciptakan sebuah plaza yang atraktif yang menarik aktivitas-aktivitas jalanan. Di masa depan, Sanlitun SOHO akan menjadi destinasi akhir untuk aktivitas penjualan di kota, sebuah tempat rekreasi, konsumsi, interaksi sosial dan pendorong kreativitas.


Desain dan Arsitektur
Open Design and Three-Layer Shopping Promenande
“The first unique feature of Sanlitun SOHO is that it is designed to be an open community, melding with the city, with no surrounding walls whatsoever,” kata Pan Shiyi. “The second is that there are many paths built for freely browsing about. To accommodate this idea, we have designed three layers of walkways, with two layers underground. On the two sides of each colonnade are the five shopping malls and boutiques, lending vigor to the community.”

“The ground level walkway extends from the north and connects to the major commercial area of the project. On the lower level one finds the first open architecture, outdoor plaza of Beijing, together with a roller skating rink, where various activities can be held all year round. We position it as what will be Beijing’s liveliest outdoor recreation and shopping plaza in Beijing,” lanjut Pan Shiyi.

Pan Shiyi telah membuat sebuah konsep arsitektur yang baru, di mana dia berusaha membantu mewujudkan misi Sanlitun SOHO, untuk menciptakan sebuah budaya arsitektur untuk menarik orang muda yang tertarik dengan fashion. Dia juga mengatakan, “I feel that the most influential product on my lifestyle and culture has been Apple’s iPod. It prevails because of its simplicity. Therefore, I believe that for anything to have an influence on our culture, it must agree with the aesthetics of the new generation, such as their understanding of color and architecture.”

Brand-new Concept: The integrated development of ‘Community + Trade Center’
Dengan total konstruksi area mencapai 470.000m2, Sanlitun SOHO merupakan proyek terbesar di area tersebut. Pan Shiyi mengatakan, “We place special emphasis on integrating the functionalities of the various buildings, aiming to make Sanlitun SOHO the first project in the area to combine shopping malls, offices, and luxury apartments to fully meet the demands for work, shopping, dining, leisure, socializing and living. This way, we can derive even greater enjoyment from the leisure and convenience of modern urban life.”

Exterior Design and Façades
Enterior dari podium retail dan gedung menara merupakan facade yang menerus, tanpa pembatas, menciptakan sebuah rasa yang mengundang, sebuah space urban yang friendly baik untuk pengunjung maupun orang yang tinggal di sana. Interior podium dan gedung banyak menggunkakan kaca dan panel alumunium yang secara natural menciptakan sense dari garis-garis vertikal untuk merefleksikan ketegasan dalam arsitektur. Warna yang timbul dari bangunn disekitarnya berbeda dengan bangunan tower yang berwarna orange, menimbulkan kesan yang kuat pada bangunan tersebut.

Traffic dan Fireproffing Design
Main Entrance ke site untuk mobil berada di Barat Laut. Jalan raya berada di 4 sisi site. Dalam hal ini, sis dari sunken garden dengan lantai terbawahnya dapat digunakan sebagai jalan untuk akses tercepat pemadam kebakaran.
Terdapat akses dengan lebar lebih dari sembilan meter di sekitar bangunan untuk keperluan pemadam kebakaran. Di sisi utara site, ada perhentian taksi dan titik drop-off untuk pelanggan. Penyewa dan karyawan dapat turun dan menuju bangunan tanpa jalan jauh.
Jalan landai menuju garasi parkir basement dapat ditemukan di setiap site di keempat sisinya. Di bawah setiap blok ritail, ada tempat-tempat bongkar muat dengan untuk pengiriman. Parkir ditempatkan pada tiga tingkat dari B2 ke B4. Pada tingkat terbawah ada 55 ruang parkir; bawah tanah, ada 2.098, dengan total 2.153 tempat di semua.
Parkir sepeda dipusatkan di sisi selatan B2, dekat jalan. Bagi warga, area parkir sepeda ditempatkan dekat dengan poros lift, dan dapat menampung 2.837 sepeda.

Struktur dan Material
Sanlitun SOHO merupakan komplek dari residen dan toko-toko retail. Desain mulai dari site sampai bangunan untuk apartemen (tower). Untuk tower, tidak ada sumber jelas yang menjelaskan mengenai teknik dan sistem struktur seperti apa yang digunakan, tapi dapat analisa bahwa penggunaan sistem yang biasa digunakan pada gedung, yaitu sistem konstruksi beton bertulang. Baik dalam pembuatan kolom, maupun lantai-lantai balok. Beberapa sumber mengatakan bangunan ini merupakan mixed style antara beton dan kaca: www.carfreax.com/2012/01/sanlitun-soho/, www.mindonwater.com/sanlitun-soho/. Untuk cladding façade menggunakan kaca dan panel alumunium.

Kami di Sanlitun ini bertemu salah satu staff Kengo Kuma karena sudah korespondensi. Hanya saja masnya ternyata bukan yang termasuk dalam project ini, karena orang yang harusnya bertemu dengan kami sakit, jadi mas ini yang menggantikan.

Untuk konsep awalnya masnya nggak terlalu jelas menjelaskan pada kami, tapi dia jelaskan fungsi bangunan dan lokasi-lokasi serta alur di dalam area itu. Yang menarik adalah bagaimana arsitek menyusun masa-masa bangunan, menentukan jumlah lantai dan fungsinya, serta menciptakan open space yang luar biasa. Ditambah, di bagian depan ada semacam welcome garden yang ada kotak-kotak penghias yang ternyata di dalamnya untuk menyembunyikan utilitas.








Sebelum kami melanjutkan perjalan ke destinasi berikutnya, kami makan siang dulu di sebuah restoran muslim. Makanannya sih enak, yang parah sekali adalah toiletnya. Nah loh, akhirnya ketemu toilet khas di Tiongkok yang bikin orang kebelet langsung nggak jadi. Banyak tuh yang menderita karena nahan... masalahnya kami sampai Beijing kan langsung jalan, jadi nggak sempet ke hotel untuk mandi dsb, akhirnya setorannya juga ditunda #doh. \(´◓Д◔`)/

Okay, destinasi ketiga adalah...

GALAXY SOHO by Zaha HADID



Wah, ini merupakan salah satu bangunan yang ngebet harus dikunjungi. Bentuknya yang unik dan desain parametriknya, ditambah permainan bentuk perlu banget dilihat.
Wey, sampai sana... memang top bentuk luarnya sangat aneh dan sangat kontras beda dengan bangunan sekitarnya yang sangat kotak-kotak. Bangunan ini lengkung di mana-mana, berlayer-layer. O yah, fungsi bangunan ini adalah retail, jadi mall, tapi entah kenapa mall banyak kios yang belum laku. Kami akhirnya menyusuri bagian dalamnya.

Kalau saya pribadi sih baru 10 menitan sudah bosan. Rasanya semua sama, nggak ada variasi. Kesannya keren waktu pertama seperti bangunan modern, masa depan, dsb dsb... tapi ya mau keliling sampai manapun, ya begitu. Yang membuat terkejut adalah ada kios-kios yang punya sebuah kolom besar terletak di dekat pintu masuk dan makan space untuk display. Nggak ngerti nih yang bagian ini...
(/゚Д゚)/........

Okay masuk pembahasan dulu...
Galaxy Soho merupakan mixed use yang kompleks seluas 330.000m2 yang didalamnya mencakup retail, perkantoran, dan hiburan-hiburan. Dirancang oleh firma London, ZAHA HADID ARCHITECTS.

Galaxy Soho memiliki 4 struktur dome yang dihubungkan satu sama lain menggunakan jembatan dan platform-platform yang terletak antara plat-plat lantai yang melengkung untuk menciptakan sebuah lingkungan yang mengalir seperti cairan yang melingkupi beberapa taman publik dan sebuah taman central yang disebut dengan "canyon".

"The design respons to the varied contextual relationships and dynamic conditions of Beijing," kata Zaha Hadid. "we have created a variety of public spaces that directly engage with the city, reinterpreting the traditional urban fabric and contemporary living patterns into seamless urban landscap inspired by nature"

Terdapat 18 lantai pada bangunan ini termasuk diantaranya 3 lantai bawah tanah, unit-unit retail disekeliling taman pada lantai-lantai dasar, kantor mulai dari lantai 4 sampai 15, dan terdapat beberapa restoran dan bar pada lantai-lantai atas bangunan.
Eksterior dari angunan ini dilapisi dengan aluminium dan batu, sedangkan bagian interior menggunakan material-material seperti kaca, terrazzo, stainless steel, dan glass reinforced gypsum.

Dua proyek lain milik SOHO yang sedang ditangani Zaha Hadid Architect adalah The Sky Soho Office and retail center di Shanghai yang direncanakan selesai tahun depan, sedangkan Wangjing Soho Commercial Complex seluas 115.393m2 direncanakan selesai pada 2014.

The Galaxy SOHO terletak di pusat Beijing. Memiliki luas sebesar 300.000m2 yang terbagi atas perkantoran, perbelanjaan, dan hiburan yang kompleks dan diramalkan akan menjadi bagian dari sebuah living city, terinspirasi dari ukuran wilayah Beijing yang luas.

Sisi arsitektur membuat bangunan ini memiliki 4 buah komposisi yang menerus, mengikuti arus volume yang terpisah, kemudian masing-masing dihubungkan oleh jembatan-jembatan penghubung. Volume-volume tersebut diadaptasi pada banyak arah, menciptakan panorama arsitektur tanpa ujung dan mengaburkan komposisi formal dari bentuk dasarnya.

Interior berukuran besar dari proyek ini merupakan refleksi dari arsitektur tradisional Tiongkok di mana taman yang berada di tengah bangunan akan menciptakan sebuah dunia internal dari sebuah ruang bukaan yang berkelanjutan. Pada proyek ini arsitektur tidak lagi bermain dengan komposisi seperti blok-blok yang ridgid, tapi lebih bermain dengan volume-volume dalam satu kesatuan untuk menciptakan sebuah dunia dengan adaptasi pergerakan cairan yang berkelanjutan baik pada satu masa bangunan maupun hubungan antarmasa bangunan.

Permainan pada dasar bangunan (levelling) berimbas pada desain dalam menciptakan pengalaman ruang bagi pengguna. Semakin dalam pengguna masuk ke dalam bangunan, mereka akan makin menemukan ruang-ruang yang intim dengan logika dan lengkung-lengkung yang berkelanjutan.

Tiga lantai terbawah dari The Galaxy SOHO digunakan sebagai fasilitas publik dan hiburan. Lantai di atasnya digunakan untuk ruang kantor, sedangkan lantai-lantai teratas bangunan digunakan untuk bar, restoran, dan cafe yang menawarkan salah satu pemandangan terbaik kota Beijing. Fungsi-fungsi yang berbeda ini disatukan melalui hubungan intim antarinterior bangunan yang selalu berhubungan dengan kota, dengan begitu Galaxy SOHO menjadi salah satu landmark utama kota Beijing.

Lokasi Galaxy SOHO di tengah kota Beijing membuat bangunan ini memiliki view keluar yang menarik. Arsitek memanfaatkan lokasi ini dan membuat konsep desain dengan memungkinkan mendapatkan view 360 derajat ke arah luar.

ARCHITECS PROFILE
Zaha Hadid
Director
AA Dipl, RIBA, ARB, BDA, AIA
Profil: Zaha Hadid, pendiri dari Zaha Hadid Architects, meraih penghargaan Pritzker Architecture Prize pada tahun 2004 dan dikenal secara internasional baik teori miliknya maupun kerja akademiknya. Setiap proyek dinamik dan inovatif Zaha Hadid, merupakan sebuah eksplorasi yang revolusioner selama tiga puluh tahun dan merupakan hasil dari research hubungan antara urbanism, arsitektur, dan desain. Hadid berkonsentrasi pada desain-desain baru yang menggunakan lanskap, geologi, topografi natural, dan sistem manusia untuk menghasilkan sebuah bentuk bangunan. Hal ini yang membuat dia dan timnya merupakan 'leader' pada bentuk-bentuk bangunan tidak bersudut hasil dari sistem dan teknologi (salah satunya Parametric Design).
Edukasi: Hadid menempuh pendidikan arsitektur di Architectural Association dari tahun 1972 dan mendapat Diploma pada 1977.

BEHIND THE DESIGN: ZAHA HADID ARCHITECTS

Parametric Design
Parametric Design merupakan konsep yang muncul dari proses desain di mana antarparameter saling berhubungan sebagai suatu sistem. Perubahan satu parameter dapat mempengaruhi seluruh jaringan dan menyebabkan pengaruh secara global. Parametric design merupakan desain yang sistematis dan memiliki variasi yang adaptif, diferensiasi terus menerus, serta figurasi dinamis dari skala urbanisme dengan skala arsitektur, interior dan furniture.

Streamlined Power Building Unique Landmark
Salah satu konsep desain proyek ini adalah dengan menciptakan sebuah dunia internal yang mencerminkan konsep dari halaman pada bangunan Tiongkok. Di samping itu, proyek ini menggunakan bentuk-bentuk abad 21 -tidak lagi menggunakan bentuk-bentuk yang kaku; tetapi volume-volume lembut dan lunak yang menyatu, terpisah dan terhubung dengan beberapa jembatan membentang untuk menciptakan dunia adaptasi yang disinkronisasi sebagai gerakan fluida.

Interpretation of Nature
Konsep lain dari desain ini terinspirasi oleh terasering Tiongkok kuno. Berasal dari alam, parametric design adalah sintesis dari teknologi digital kontemporer dan pemandangan alam. Bentuk yang berlapis-lapis bertindak sebagai sawah di pegunungan, yang menghubungkan berbagai volume, dan membentuk lansekap kota.

360 degree full view
Pendekatan arsitektur yang digunakan adalah bagaimana menciptakan sebuah ensemble dari masa-masa yang terpisah untuk dihubungkan menjadi sebuah masa baru yang lebih monumental. Masa-masa yang terpisah memiliki atrium dan inti sendiri, tetapi berhubungan pada tingkat tertentu. Desain ini menghubungkan ruang dalam dan ruang luar dengan memberikan pemandangan ke arah luar yang luas.
Dengan bentuk dasar masa bangunan yang merupakan interpretasi dari alam, bangunan Galaxy Soho merupakan susunan masa-masa yang melengkung, tidak bersudut, tersusun dari beberapa layer, sehingga gaya arsitektur bangunan yang digunakan memungkinkan pengguna yang berada di dalam mendapatkan pemandangan 360 derajat ke arah luar.

Truly Sustainable Architecture
Sejak awal, proyek ini telah dirancang dan direncanakan menggunakan serangkaian strategi green building dalam mengejar sertifikasi LEED. Penyimpanan sepeda, ruang ganti, serta parkir pilihan untuk kendaraan low-emitting dan fuel-efficient disediakan untuk mendorong warga untuk memilih menggunakan green commuting. Cooled Roof digunakan mengurangi efek heat island dan meminimalkan dampak pada iklim mikro dan penduduk sekitar. Grey water dan air sisa dikelola dengan efisien sehingga dapat mengurangi setidaknya 20% konsumsi air minum. Perlengkapan terkait pencahayaan, pendinginan, dan double silver low-E glass dapa menghemat energi sampai 14% dari biaya energi tahunan bangunan. Green refrigerant meminimalkan penipisan ozon dan pemanasan global. Instalasi peralatan metering untuk mengukur penggunaan energi kantor AC meningkatkan efisiensi penggunaan energi dan mengurangi pemborosan energi.

Vivacious humanistic landscape design, the perfect combination of work and leisure
Mengaburkan garis antara bentuk dan fungsi, interior dan eksterior, keindahan dan rasa ingin tahu, lanskap Galaxy SOHO mengundang pengunjung untuk mengalami serangkaian pemandangan dramatis seperti 'keluar dari dunia ini'. Canyon terletak antara lengkung-lengkung masa bangunan, saling bersilangan dan dihubungkan dengan jembatan, berfungsi sebagai ruang tengah udara terbuka untuk belanja, kafe dan hiburan.
Tanaman di sekeliling Galaxy SOHO adalah merupakan juxtaposisi dari rumput-rumput ornamental di sekitarnya yang mendefinisikan secara kuat geometri yang bebas antara kurva-kurva parametrik dari strukturnya dan kontur natural dari lanskap. Tema semangat hidup diterapkan pada lighting effect untuk meningkatkan mood dan pengalaman ruang.

GALAXY SOHO STRUCTURE
Walaupun desain yang digunakan kelihatan memiliki bentuk yang rumit, struktur yang digunakan merupakan struktur beton biasa, (Structure: Standard Concrete Structure (8.4m spans)), dengan kolom-kolom berjarak 8.4m.







Ini lo ada kolomnya. Agak gimana begitu...




Dari GALAXY SOHO, kami menuju ke destinasi selanjutnya di HUTONG, yaitu kantor MAD Architect (*´≧∀艸)





Kami juga sudah korespondensi. Sampai Hutong, kami masuk gang masih perkampungan dengan rumah-rumah masih khas, semacam masuk gang-gang di daerah Langenastran (dekat alun-alun kidul).

Sampai di kantor MAD, kami disambut baik dan diterangkan banyak hal tentang MAD Architect dan project-project mereka. Mereka saat ini juga sedang mengerjakan project gigantik. MAD Architect di Tiongkok ini memang banyak mengerjakan proyek di daerah Tiongkok, tapi mereka juga ada proyek di Canada. Bentuknya kebanyakan parametrik. Oeh, kantornya asik sekali loh.

Gambar di bawah ini adalah perkampungan di gang di HUTONG.





Dari MAD Architect, kami menuju ke Dr. Tea haha. Salah satu tempat WAJIB yang dikunjungi. Walaupun ikut one-day-tour misal dari hotel, pasti tetap harus mampir ke sini. Toko ini pemerintah punya, wajib datang, nggak wajib beli. Tapi biasanya orang sih beli. ( ̄^ ̄)ーз


Dr. Tea
Destinasi terakhir di hari yang panjang ini adalah The OPPOSITE HOUSE by KENGO KUMA.
Kengo Kuma-sensei ini keren sekali, sudah 2 bangunan nih yang kami datangi.
The Opposite House ini adalah sebuah hotel. Hampir sama seperti di Sanlitun, yang di desain adalah sebuah area, bukan hanya satu bangunan. Jadi kalau keluar The Opposite House, sebelahnya adalah pertokoan barang-barang branded. Lagi, public open spacenya didesain sangat luar biasa. Tapi saya pribadi merasa memang ada mirip sama yang di Sanlitun, gimana membuat leveling di sebuah open public space, dan orang-orang menggunakannya, mereka terlihat enjoy, di Jepang banyak tempat begini, jadi semacam mirip menurut saya. Dan terbukti kalau memang nggak cuma orang Jepang, tapi orang Tiongkok enjoy dengan public space yang di desain dengan cara begini.

The Opposite House
Balik ke The Oppposite House yang menurut saya facadenya nggak terlalu menarik, cuma kotak-kotak dengan permainan warna monokrom hijau. Rasakan bedanya kalau sudah masuk!!! ヾ( ̄∇ ̄=ノ
Wah!!! Keren, begitu masuk, sebelah kiri adalah tempat makan buffet, di kanan ini semacam ada store. Ada dekorasi yang dibuat dari susunan loker-loker kecil. Masuk lebih kedalam, ada area display besar. Bagian kiri baru bertemu elevator, toilet yang tersembunyi tapi kelihatan jelas. Mausk lagi bertemu resepsionis. Sebelah kanan ada pintu keluar akses langsung ke pertokoan branded.
Di bagian tengah bangunan ada void, dihias dengan kain putih. Yang keren, ada jendela besar di bagian atas yang kena matahari keren sekali... Masuk ke bangunan sih cahayanya, tapi semacam dibatasi. O ya, dekat pintu keluar ke pertokoan, ada panel-panel kaca besar miring yang bisa lihat ke lantai dibawahnya, ternyata adalah kolam renang. Whoa...

Tai Koo Li di sebelah Opposite House


View yang didapat saat masuk melalui pintu utama The Opposite House

Bagian depan Opposite House, pembatas zona drop off



Pintu Utama the Opposite House



View dari Opposite House ke arah pertokoan

Elemen-elemen di public open space pertokoan



View Opposite House dari arah pertokoan


Lobby The Opposite House
O ya, toiletnya bagus dan inovatif, yang jelas nggak bau wwww...

Beijing Parkview Green
Oh ya, gambar di atas adalah BEIJING PARKVIEW GREEN. Bangunan ini salah satu yang memiliki sertifikat bahwa bangunan ini menggunakan teknologi Green Architecture. Tidak semua peserta bisa masuk karena banyak kendala. Jadi kelompok yang berkepentingan dengan bangunan ini saja yang dapat masuk di hari terakhir di Beijing.

HARI PERTAMA DI BEIJING selesai!!! お疲れさまでした !!! (●´艸`)
Kami makan malam lalu menuju hotel, di Taishun Business Hotel. Letaknya nggak dekat apapun, semuanya mall furniture karena di kawasan banyak apartemen, kurang menarik sih, tapi gimana lagi, nih semacam hotel muslim yang makanannya dijamin halal...

Kamar di Taishun Business Hotel
おやすみなさい~~ (●´v`人)*
TO BE CONTINUED....

Sources:
  • http://sanlitunsoho.sohochina.com/en/design
  • http://sanlitunsoho.sohochina.com/en
  • http://www.beijingapartmentsrental.com/beijing-sanlitun-apartment/272-beijing-sanlitun-soho-apartments-for-rent
  • http://www.archdaily.com/1339/beijing-airport-foster-partners/
  • http://www.greatwall-of-china-beijing.com/images/beijing-capital-international-airport-terminal-3-map1.jpg
  • http://www.archdaily.com/236175/cctv-headquarters-oma/

PART 1 | PART 2 | PART 3 | PART 4 | PART 5 | PART 5.5 | PART 6


Bisa lihat juga video ini nih untuk landmark-landmark di Beijing:

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Pages