[KKA2014] Part 5: BEIJING PLANNING EXHIBITION, THE GREAT WALL, BIRD'S NEST, WATERCUBE

(FOTO-FOTO DI SINI KECUALI YANG ADA CREDITS ADALAH MILIK EXTALIA. Kalau mau pakai dikasi credit ya)

Wah... nggak terasa sudah hari ketiga di Beijing!!!

Minggu, 14 September 2014
Bangun pagi-pagi, sarapan, dan semua orang sudah muak dengan makanan hotel yang rasanya ajaib, dan makin hari makin ajaib. Seingetku dulu di hotel yang Baihuan makanannya enak-enak, ada mie yang super enak, dsb dsb.. mungkin ini karena faktor cari halal jadinya yah... hahaha... nggak apa, karena makan siang dan malam enak semua~

Okay, destinasi pertama hari ini adalah

BEIJING PLANNING EXHIBITION

pic courtesy Mr. Alexander RS

Lokasinya masih di sekitar Tian An Men, nggak jauh lah. Tempat apa ini?
Ini semacam URA kalau di Singapore. Di sini adalah gedung dan semacam museum. Yang dipamerkan adalah sejarah kota Beijing, Beijing saat ini, dan rencana ke depannya. Semua mengenai tata kotanya. Mulai dari bangunan pemerintahan, pemukiman, sampai transportasi. Cara mendisplaynya juga unik, bahkan ada maket kota Beijing yang keren sekali... Ini nih inspirasi untuk pameran WEX 2015 :D
Oh ya, ada biaya masuknya yah, tapi nggak mahal. Selain kita bisa dapat informasi mengenai kota Beijing, bangunan gedung yang punya 4 lantai ini sendiri unik. Dia menggunakan material utama beton (caranya hampir sama dengan yang digunakan Tadao Ando-sensei). Di bagian tengah juga ada void sampai lantai teratas lalu menggunakan atap panel kaca dengan rangka baja, sehingga cahaya alami bisa masuk dan menerangi ruangan sebesar itu... Jadi pengen lihat kalau malam gimana...





















Grand Design, Grand Maqquettes
 




Selanjutnya, kami pergi ke gunung, agak keluar Beijing nih... yaitu THE GREAT WALL!!! Salah satu Seven Wonders.
Sebelum sampai di Great Wall, kami makan dulu, restorannya besar, dia juga produksi keramik. Tokonya super besar.

Okay! Sampai di destinasi kedua hari ini
THE GREAT WALL. Tembok Besar. Tembok Panjang. boleh lah sebut apa saja, yang penting barangnya sama.
Di sini kami foto bersama pakai korsa KKA... wwwww

pic courtesy Mr. Joseph B

Okay, Mr. Tan nggak terlalu memberi penjelasan untuk tempat ini, jadi saya kasih penjelasan berdasar TL saya yang dulu. Great Wall dulu dibangun orang Tiongkok waktu perang dengan bangsa Mongolia.
Bangsa Mongolia kan makanannya daging, mereka tidak bisa bertani. Nah, dari kecil sudah belajar berburu dengan panah dan alat-alat berat, sehingga bisa dibilang semua orang Mongolia sangat jago dalam perang.
Sedangkan orang Tiongkok banyak bertani, mereka jumlah banyak tapi nggak jago perang. Akhirnya mereka takut orang Mongol masuk ke Tiongkok, maka dibangunlah The Great Wall ini. Tapi sebenarnya Great wall nggak dibangun oleh satu Kaisar, sebenarnya membanguannya terpisah, lalu disambung.
Panjangnya, dari Beijing sampai Jakarta (kata Mr. Tan) hahaha...

Media penyambung batunya katanya menggunakan putih telor, jadi ada perkampungan di bawah greatwall yang bertugas beternak ayam dan menyediakan supplainya (nah ini sumber nggak jelas ya).
Yang jelas pembangunan Great Wall makan banyak waktu dan banyak korban, bahkan sampai sekarang kalau nggak hati-hati bisa jadi korban tu pengunjung. Maklum, jaman dulu beluma da buku Neufert atau standar-standar bikin tangga, sehingga antrede dan optrede nggak bisa diharapkan hahha...
Waktu kami ke Great Wall, suhunya agak dingin, padahal itu suhu terpanas sepanjang hari, maklum sih sudah akhir musim panas. Mikir, berarti dulu saya ke sana musim dingin luar biasa bisa bertahan... Udah kaku semua tapi haha...
Yah, karena dingin, admin nggak naik-naik ke atas, udah males juga -___-''' jadi admin nunggu di bawah, lihat-lihat souvenir, beli Tsing Dao sama jagung anget (nggak manis --"), terus ngobrol banyak sama Pak Adi sampai yang lain datang.






Dari Great Wall, kami balik ke Beijing. Perjalanannya lumayan, pada tidur di bus. Saya nggak bisa, jadi sambil dengerin lagu-lagunya Wagakki Band dan nonton video Nico Nico Chokaigi wwwww



Wagakki band. pic cre: wagakkiband.jp

Sampai di Beijing sudah agak sore. Destinasi selanjutnya adalah
BIRD'S NEST DAN WATER CUBE










Kedua bangunan ini dibangun untuk Beijing Olympic 2008 lalu. Keterangan tentang bangunan ada dibawah. Yang jelas, untuk Bird's nest, ternyata pakai baja kotak, utilitasnya agak ruwet yah, dan yah, keren kok. Untuk Water Cube, sayang nggak bisa dekat sekali, tapi kelihatan juga EFTEnya. Sudah 4 tahun, ada sih bercak-bercak yang timbul di kulit bangunannya, tapi waktu dideketin semacam ragu itu kulit bangunannya apa rangkanya. Later lah dianalisis lagi :D Yang jelas, di area bird's nest ini sosis panggangnya enaaakkkk~~!!! Harganya RMB 5. Lumayan lah weenies -___-'''

Sebelum kembali ke hotel, kami makan malam di sebuah mall yang ada restoran Padangnya! Chinese Padang gitu sih jadinya, tapi enak kok makanannya :D (coba ya, saya bandingin makanan di Tiongkok, Jepang, Thailand, Hongkong, Australia... emang paling hambar di Tiongkok, nggak ada inovasinya haha...)


お疲れさまでした !!! (●´艸`)

Kenyang, pulang, tidur, besok pagi siap berangkat lagi!!!
おやすみなさい~~ (●´v`人)*

TO BE CONTINUED....

Info mengenai bangunan hari ini:

NATIONAL STADIUM (BIRD'S NEST)


  • Lokasi Beijing, China
  • Negara Greater China
  • Klien National Stadium Co Ltd
  • Kolaborator China Architectural Design and Research Group
  • Architect Herzog & de Meuron Architekten AG

National Stadium (Bird's Nest)
  • Dinamika bentuk bangunan menciptakan ikon baru untuk China dan kota Beijing
  • Desainnya memastikan bahwa penonton dapat sedekat mungkin merasakan permainan yang sedang berlangsung
  • Luas are 254.000m2 dengan kapasitas tempat duduk untuk 91.000 orang, termasuk 11.000 kursi tambahan.
Deskripsi
  • The Chinese National Stadium merupakan struktur paling luar biasa untuk menyambut perhelatan Olympic Games 2008 yang diselenggarakan di Beijing. Desain yang dinamis dan skala yang dimiliki bangunan ini berhasil membuatnya menjadi ikon baru bagi China dan kota Beijing.
  • Bentuk-bentuk sirkular yang dimiliki bangunan ini merepresentasikan 'surga', yang berdekatan dengan bangunan 'National Aquatics Center (Water Cube)' yang juga digarap oleh ARUP merupakan representasi dari 'bumi' (menurut simbol di Tiongkok -bentuk atapnya yang datar dan rata melambangankan Tanah-)
  • Strukturnya membuat bangunan ini populer disebut dengan 'Bird's Nest' atau sarang burung, dengan pattern yang terinspirasi dari Chinese-style 'crazed pottery'. walaupun terlihat acak-acakan, sebenarnya struktur untuk bangunan ini merupakan struktur yang didesain secara sistematis dengan perhitungan geometri.
  • Untuk memastikan bahwa desainnya sesuai dan optimal, mangkuk dudukan dibanguan terlebih dahulu, dengan fasade luar yang melingkupi. Desain memastikan bahwa pengguna nantinya dapat merasa sangat dekat dengan permainan yang sedang berlangsung dengan jarak pandangan yang jelas.
  • Beijing sebagai salah satu lokasi dimana cukup sering terjadi gempa bumi, Arup menggunakan 'advanced seismic analysis' untuk mengetes struktur bangunan saat terjadi gempa dengan beberapa kondisi dan memastikan bahwa bangunan ini akan tetap aman dan kokoh. (source: http://www.arup.com/Projects/Chinese_National_Stadium/Details.aspx#!lb:/Projects/Chinese_National_Stadium/detail_3.aspx)

Designed Around People

Stadion ini bukan hanya sekedar bangunan berarsitektur dan rekayasa struktural biasa, tapi merupakan standar global dalam menciptakan pengalaman bagi penonton. 'It was designed around people‘ memastikan view yang optimal, tempat duduk yang nyaman, dan penonton dapat menikmati pertandingan yang diselenggarakan secara maksimal.

Untuk menjaga suasana dan memberikan pengalaman yang luar biasa di dalam stadion, atap dilapisi dengan panel etil tetrofluoroethylene (ETFE) pada permukaan atas dan membran akustik pada permukaan yang lebih rendah.

Garis pandang penonton tiap pertandingan olahraga yang berbeda merupakan hal yang diutamakan dalam desain. Arup menganalisis bahwa selama balapan atletik pandangan yang paling penting adalah dari garis finish, tapi ketika stadion digunakan untuk sepak bola - salah satu tujuan penggunaan di masa depan setelah Olimpiade - pandangan terbaik adalah dilihat dari garis tengah.

Analisis yang tepat dan pemodelan digunakan untuk memastikan bahwa pandangan penonton, (melihat struktur yang gigantik, berada di center dari desain untuk menjamin garis pandang yang jelas setiap saat dan dari sudut manapun.
(source: http://www.arup.com/Projects/Chinese_National_Stadium/Details.aspx#!lb:/Projects/Chinese_National_Stadium/detail_3.aspx)

History

Terletak di Green Olimpiade, stadion biaya US428 juta. Desain diberikan kepada pengajuan dari perusahaan arsitektur Swiss Herzog & de Meuron pada bulan April 2003 setelah proses tender yang termasuk 13 kiriman akhir. Desain, yang berasal dari studi tentang keramik Cina, dilaksanakan balok baja untuk menyembunyikan mendukung untuk atap yang bisa dibuka; memberikan stadion penampilan sarang burung. Memimpin seniman Tiongkok, Ai Weiwei adalah konsultan artistik pada proyek.

atap yang bisa dibuka kemudian dihapus dari desain setelah inspirasi aspek yang paling dikenali stadion. Tanah rusak pada tanggal 24 Desember 2003 dan stadion resmi dibuka pada tanggal 28 Juni 2008 Sebuah pusat perbelanjaan dan hotel yang direncanakan akan dibangun untuk meningkatkan penggunaan stadion, yang telah mengalami kesulitan menarik acara, sepak bola dan sebaliknya, setelah Olimpiade.

National Stadium (Bird's Nest) berlokasi di Olympic Green. Pembangunannya menghabiskan dana sampai USD 428 juta. Desain dari bangunan ini diserahkan pada firma arsitektur Herzog & de Meuron pada April 2003 setelag proses lelang cukup lama dengan 13 kali final pengumpulan. Desainnya, yang diambil berdasarkan studi dari keramik Tiongkok, yang diimplementasikan pada balok-balok baja untuk menghilangkan strktur penyangga atap dan memerukan bentuk stadium yang menyerupai sarang burung. Dipimpin oleh seorang seniman Tiongkok, Ai Weiwei (seorang konsultan artistik dalam proyek ini). Stadium ini dibuka secara resmi pada 28 Juni 2008. Sebuah shopping mall dan hotel direncanakan akan dibangunan untuk meningkatkan daya guna dari bangunan ini.
(source: http://en.beijing2008.cn/cptvenues/venues/nst/n214078095.shtml)

Tender Desain

Pada tahun 2001, sebelum Beijing telah diberikan hak secara resmi untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2008, kota ini mengadakan proses tender untuk memilih desain arena terbaik.
Beberapa persyaratan termasuk daya guna bangunan pasca-Olimpiade, atap yang bisa dibuka, dan biaya perawatan yang rendah, merupakan persyaratan yang diperlukan dari masing-masing desain.

Daftar masuk dipersempit ke tiga belas desain akhir. Dari akhir tiga belas desain yang masuk, Li Xinggang dari China Architecture Design dan Research Group (CADG), mengatakan setelah ia meletakkan model "sarang" pada ruang pameran dan melihat desain-desain yang lain ia berpikir, "Kami akan memenangkan ini." model disetujui sebagai desain top oleh sebuah panel profesional; Kemudian dipamerkan untuk umum. Sekali lagi, desain tersebut terpilih sebagai desain top. Desain "skema sarang" menjadi resmi pada bulan April 2003.

Struktur dan Konstruksi

Beijing National Stadium (BNS) merupakan hasil joint venture arsitek Jacques Herzog dan Pierre de Meurin of Herzog & de Meuron, arsitek proyek Stefan Marbach, dan seniman Ai Weiwei, serta CADG yang dipimpin oleh arsitek Li xinggang. Selama pertemuan mereka yang pertama tahun 2003 di Basel, grup ini sepakat untuk melakukan sesuatu diluar desain tradisional yang biasa dilakukan oleh Herzog dan de Meuron. "China wanted to have something new for this very important stadium", kata Li. Dalam rangka menciptakan sebuah desain stadium yang akan menjadi poros serta sebuah bangunan utama publik, tim tersebut mempelajari mengenai keramik Tiongkok. Dari sinilah, tim ini berpikir mengenai "skema sebuah sarang". Stadium ini memiliki 2 buah struktur yang independen, berdiri terpisah sejauh 50 kaki: dengan basis sebuah mangkok beton dengan kerangka baja sebagai lapisan luarnya.

Dalam upaya untuk menyembunyikan baja mendukung untuk atap yang bisa dibuka, merupakan persyaratan yang diperlukan dalam proses tender, tim arsitek mengembangkan "tambahan baja yang disusun acak" untuk berbaur dan memberikan dukungan ke seluruh struktur stadion. Dua puluh empat kolom terikat menyelimuti bagian dalam struktur, masing-masing berbobot 1.000 ton. Meskipun penampilannya acak, masing-masing setengah dari struktur stadion hampir identik. Setelah runtuhnya atap di Charles de Gaulle Airport, Beijing meninjau semua. proyek-proyek besar. Diputuskan untuk menghilangkan atap yang bisa dibuka, inspirasi asli untuk "sarang" desain, serta 9.000 kursi dari desain. Penghapusan elemen membantu untuk membawa proyek di bawah anggaran pembangunan berkurang dari $ 290.000.000, dari asli $ 500.000.000 dengan penghapusan atap yang bisa dibuka, bangunan itu diringankan, yang membantunya bertahan jika ada goncangan seismik. Namun, bagian atas atap telah diubah untuk melindungi penonton dari cuaca. Enerpac dipasangkan kontrak untuk melakukan mengangkat panggung dan menurunkan atap stadion sebagai bagian dari proses konstruksi. Karena stadion luar penampilan, itu dijuluki "Sarang Burung". Ungkapan ini pertama kali digunakan oleh Herzog & de Meuron, meskipun pasangan masih percaya "harus ada banyak cara untuk mengamati bangunan." digunakan adalah pujian Li menjelaskan, "Di China, sarang burung sangat mahal, sesuatu yang Anda makan pada kesempatan khusus." Enerpac mendapat kontrak untuk memasang stage lifting dan merendahkan bagian atap dari stadion sebagai bagian dari proses konstruksi. Karena bentuk bangunan keseluruhan yang menyerupai sarang burung, maka stadion ini disebut juga Bird's Nest. Kata tersebut pertama kali digunakan oleh Herzog & de Meuron.

Pada puncak pembangunan, 17.000 pekerja konstruksi bekerja pada proyek stadion.Potret dari 143 pekerja migran di lokasi konstruksi yang ditampilkan dalam buku Pekerja (Gong Ren) oleh seniman Helen Couchman. Pada tanggal 1 Januari 2008, The Times melaporkan bahwa 10 pekerja meninggal selama konstruksi; meskipun berita ini ditolak oleh pemerintah China. Namun, dalam cerita minggu berikutnya, Reuters, dengan dukungan dari pemerintah China, melaporkan bahwa hanya dua pekerja meninggal.Keseluruhan, stadion ini menggunakan 110.000 ton baja yang dibuat di Cina. Pada tanggal 14 Mei 2008 bidang rumput seluas 7811 meter persegi dipasang dalam 24 jam. Bidang yang digunakan dan teknik pemasanga adalah sistem modular rumput oleh GreenTech ITM. Stadion Nasional Beijing resmi dibuka pada upacara pada tanggal 28 Juni 2008.
(source: http://en.beijing2008.cn/cptvenues/venues/nst/n214078095.shtml, http://en.wikipedia.org/wiki/Beijing_National_Stadium)







WATER CUBE 


Location Beijing
Country/Region Greater China
Client Beijing State-Owned Assets Management Co
Collaborators
  • PTW Architects
  • China Construction Design Institute (CCDI)
  • China State Construction Engineering Co (CSCEC)

Overview
The National Aquatics Center, also known as the 'Water Cube', was one of the most dramatic and exciting sporting venues constructed for the 2008 Beijing Olympic Games.
Dilingkupi oleh dinding berbentuk balon busa, bangunan ini memiliki 5 kolam renang (termasuk mesin ombak), sebuah restoran, tempat duduk penonton untuk memfasilitasi 17.000 penonton.

Distinctive sustainable façade
Bentuk dari bangunan terinspirasi dari pembentukan natural busa balon sabun. Arup's designers and strcutural engineers menyadari bahwa struktur yang berdasarkan teknik geometri unik ini akan lebih mudah dibangun, dengan tetap menampilkan bentuk yang organik dan acak.
Etil-tetrafluroetilena (EFTE) dipilih sebagai material untuk facade bangunan. Berat material ini hanya 1% dari kaca dan memiliki insultor termal yang lebih baik. Sekitar 20% dari solar energy dapat ditangkap dan digunakan sebagai pemanas.
Cahaya matahari dapat masuk ke dalam bangunan dan dapat menghemat sampai 55% pencahayaan yang digunakan.
Material untuk facade bangunan, EFTE juga terbukti telah berhasil digunakan pada Allianz Arena dai Munich.

History
Nama resmi bangunan ini adalah Beijing National Aquatics Center. Dibangun  dan disiapkan untuk Olympiade musim panas 2008 (Tiongkok mendapatkan hak sebagai tuan rumah). Bangunan ini memiliki nama lain, 'water Cube' karena bentuknya. Desain bangunan ini merupakan hasil pemenang sayembara arsitektur dari 10 proposal lomba yang masuk dan dimenangkan oleh arsitek: PWT architects (Sebuah biro arsitek yang berpusat di Australia) dan ARUP Engineering group serta CSCEC (China State Construction Engineering Corporation) CCDI (China Construction Design International ). Gagasan utama dari desain bangunan ini merupakan simbolisasi yang kuat dalam menggali dasar-dasar arsitektur asli Tiongkok.

Asal muasal nama "Water Cube" berasal dari tahap awal dari sayembara arsitektur dan konsep perancangannya. Ketika tim perancang melakukan perhitungan daya guna bangunan, diputuskan bahwa bangunan ini seluruhnya harus fungsional dan dimanfaatkan. Di sisi lain, bersebelahan dengan gedung spektakuler lain untuk Olimpiade (National Stadium Bird's Nest) yang dirancang oleh Herzog dan Meuron bekerja sama dengan Arup. saat perancangan, tim sepakat bahwa bentuk dasarnya berbentuk kotak berwarna biru, maka istilah Water Cube muncul. Hubungan lainnya merupakan tradisi dari elemen-elemen Tiongkok, bahwa bangunan ini melambangkan tanah (ditandai dengan atap yang berbentuk datar).

Facade Bangunan: EFTE
Sekitar 20% dari energi matahari yang masuk pada bangunan terperangkap di dalamnya dan digunakan untuk memanaskan kolam renang dan area interior.

Panel ETFE tembus pandang dan dapat didaur ulang, serta dapat menangkap cahaya matahari dan menggunakannya untuk pencahayaan ruang dalam bangunan. Panas matahari juga dapat digunakan untuk penghangat.

Untuk mengurangi konsumsi energi pusat lebih lanjut, desain telah memasukkan banyak sistem pemulihan energi, seperti pemulihan panas dari pembuangan udara hangat untuk pemanasan udara luar dingin (pasokan udara segar).

Sejak Beijing mengalami kekurangan air, konservasi air juga pusat perhatian filosofi desain Arup ini. Perusahaan mengusulkan penggunaan kembali dan daur ulang dari 80% air dipanen dari daerah tangkapan atap, sistem backwash kolam renang dan arus darat. Ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan dan tekanan di penyedia air lokal dan sistem pasokan air kota dengan pemakaian langsung ke sistem saluran pembuangan.

Konsep Rancangan
Sumber: http://facadearsitektural.blogspot.com/2014/02/water-cube-beijing-national-aquatic.html
Gedung ini terletak di kompleks Beijing Olympic Green, secara axial membentuk poros dengan National Stadium di bagian utara kota Beijing yang merupakan pusat poros, perletakan lokasi gedung ini memperkuat poros historis dari kota Beijing. Total luas area 62.950 M2 total luas lantai 65.000 – 80.000 m2 dengan area bawah tanah mencapai 15.000 m2.

Penggalian bentuk bentuk simbolis arsitektur Cina kuno muncul seiring gagasan tim untuk menghadirkan konsep gelembung sabun sebagai pendekatan bentuk dasar melambangkan air. Secara kontekstual kotak merupakan simbol unsur bumi saling melengkapi dengan bangunan stadion “Bird Nest” diseberangnya yang berbentuk dasar lingkaran yang merupakan simbol surga.
Struktur Bangunan
Struktur utama bangunan menggunakan material baja. Baja tersebut disusun seperti jarring-jaring untuk membentuk sistem konstruksi tertentu, dalam hal ini adalah bentuk balon busa. Antarbatang baja dihubungkan dengan node-node baja berbentuk bola. Untuk cladding digunakan material EFTE yang dibuat berdasarkan modul.

Berikut analisis struktur bangunan menurut sumber:
http://www.slideshare.net/yogakartasasmitasulaiman/metode-konstruksi-beijing-national-aquatics-center



SOURCES
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Beijing_National_Stadium
  • http://www.arup.com/Projects/Chinese_National_Aquatics_Center.aspx
  • http://www.arup.com/News/2009-07%20July/16_Jul_2009_Birds_Nest_wins_RIBA_Lubetkin_prize.aspx
  • http://www.arup.com/Projects/Chinese_National_Stadium/Facts.aspx
  • http://web.archive.org/web/20080619150023/http://www.bjghw.gov.cn/forNationalStadium/indexeng.asp
  • http://en.beijing2008.cn/cptvenues/venues/nst/headlines/n214423642.shtml
  • http://www.tour-beijing.com/blog/beijing-travel/how-to-visit-birds-nest-and-water-cube/
  • http://beijingbirdsnest.wordpress.com/birds-nest-facts/
  • http://www.herzogdemeuron.com/index/projects/complete-works/226-250/226-national-stadium.html
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Beijing_National_Aquatics_Center
  • http://www.slideshare.net/yogakartasasmitasulaiman/metode-konstruksi-beijing-national-aquatics-center
  • http://web.budaya-tionghoa.net/index.php/item/1645-water-cube-beijing-national-aquatics-center
  • http://facadearsitektural.blogspot.com/2014/02/water-cube-beijing-national-aquatic.html
  • http://www.arup.com/Projects/Chinese_National_Aquatics_Center.aspx

PART 1 | PART 2 | PART 3 | PART 4 | PART 5 | PART 5.5 | PART 6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages