Make a Statement - Tunjukkan Siapa Dirimu
20x200 |
Jen Bekman, founder online art shop 20x200 yang terkenal, menyatakan bahwa membuat art gallery wall adalah cara yang bagus untuk menyampaikan hidupmu, siapakah dirimu, apa yang kamu sukai. Pajang foto-foto, lukisan, dan artprint yang kamu miliki dan kamu sukai. Kombinasikan tone warna yang beragam atau campurkan dengan hitam-putih dan variasikan besar-kecil ukuran pigura.
Bermain-main dengan Layout
20x200 |
Nah sebelum memasang koleksimu di dinding, kamu harus merencanakan layoutnya. Bekman merekomendasikan untuk meletakkan karya-karya yang akan dipajang di lantai untuk mencoba-coba alternatif layout yang kamu buat. Lebih bagus lagi kalau kamu bisa memasang selotip untuk menunjukkan ukuran dinding di lantai. Ambil hpmu untuk memotret alternatif layout yang sudah kamu buat dan pilihlah yang paling kamu sukai. Untuk komposisi, contohnya, gantung dua atau empat buah karya seni yang akan menjadi focal point komposisi, lalu isi sekitarnya dengan yang lain.
Perhatikan Peletakkan Art Gallery Wall terhadap Furnitur Lain
20x200 |
Jika kamu meletakkan galeri seni yang berdekatan dengan furnitur lain seperti lemari atau sofa, kamu harus memperhatikan jaraknya. Jangan sampai komposisi berada terlalu turun terhadap sofa atau terlalu mepet dengan lemari. Amannya, letakkan pusat atau focal point komposisi di ketinggian mata manusia dan beri jarak minimal 20cm antara tepi pigura dengan tepi furnitur.
Buat Sebuah Palet Warna
DwellStudio |
Kamu bisa membuat komposisi galeri seni ini menggunakan banyak warna atau kamu bisa menset dengan satu palet warna yang sama dengan palet warna ruangan. Christiane Lemieux, founder dari DwellStudio, sangat menyukai art gallery wall yang menggunakan palet warna spesifik. Ia menyukai kombinasi warna hitam bold dengan putih karena menurutnya sangat graphic and chic, dan cocok untuk semua musim.
Membuat Cerita dengan Art Gallery Wall
DwellStudio |
Art gallery wall bisa menjadi cara unik untuk mendokumentasikan dan menyimpan cerita perjalanan dan pengalaman dalam hidupmu. Kamu bisa menggunakan foto-foto atau karya seni yang kamu beli dari liburanmu sama seperti Lemieux menggunakan koleksi yang ia temukan di flea market atau galeri seni ketika ia berjalan-jalan. Menurutnya, karya seni tersebut menjadi memiliki ceritanya sendiri.
Bingkai
DwellStudio |
Dinding galeri seni bukan hanya tentang karya seni tersebut, tapi juga bingkai piguranya. Kalau kamu mau tampilan yang rapi dan bersih, gunakan pigura yang berwarna dan bertema sama. Kalau kamu ingin kesan art gallery wall yang telah disusun sejak waktu yang lama, kamu bisa gunakan pigura dengan tema berbeda. Gunakan pigura dengan profil antik untuk tampilan vintage atau jaman doeloe.
Pusat Komposisi di Pinggir
Hillary Thomas Designs |
Dalam mengkomposisikan galeri ini, kamu memang harus memiliki karya seni yang menjadi focal point, tapi kamu tidak harus meletakkannya benar-benar di pusat kok. Kamu bisa meletakkan focal point dari komposisi ini di pinggir. Hillary Thomas menyarankan untuk meletakkan focal point di kanan atau di kiri komposisi kalau kamu mau tampilan galeri seni yang kurang formal.
Campur-campur
Campur-campur
Hillary Thomas Designs |
Artprint, gambar ilustrasi, lukisan, gambar fotografi, atau foto-foto perjalananmu, semuanya bisa memiliki tempatnya di galeri senimu. Contohnya seperti gambar di atas ini. Pemiliknya bahkan juga membingkai peta dan mencampurkannya dengan lukisan dan gambar fotografi. Menurut Thomas, semakin semarak jenis karya seni yang dipajang akan terlihat seperti pameran. Hal penting yang perlu kamu lakukan adalah menata layout sebagus mungkin.
Bebaskan Kreatifitasmu
Hillary Thomar Designs |
Thomas berpendapat bahwa sebenarnya tidak ada standar 'saklek' dalam menata galeri seni ini. Untuk mendapat hasil yang benar-benar 'kamu', bebaskan jiwa kreatifitasmu dalam mengkomposisi dan jangan overthinking. Nikmatilah proses dalam menyusun dinding galeri senimu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar