12 Jenis Sukulen Untuk Taman Minimu

Taman Mini Sukulen
https://i.pinimg.com/564x/9d/4a/7c/9d4a7c58553904b88a67a6727d472748.jpg


Rumah yang dihiasi tanaman akan terlihat lebih segar dan alami. Selain mempermanis tampilan, tanaman di dalam rumah juga dapat menyegarkan udara. Tapi untuk menjaga tanaman tetap hidup tentu saja harus dirawat setiap hari. Jika kamu ingin memiliki tanaman untuk rumahmu tapi tidak punya banyak waktu untuk merawatnya, cobalah sukulen!

Sukulen adalah sebutan untuk tanaman yang menyerap dan menyimpan kandungan air di batangnya. Sukulen sangat mudah dirawat karena ia tidak memerlukan banyak air sehingga tidak perlu sering disirami. Yang perlu diperhatikan adalah sukulen memerlukan banyak cahaya dan pot wadahnya harus memiliki lubang drainase agar tidak ada kandungan air berlebihan di dalamnya.
Sukulen dapat ditanam di wadah kecil maupun besar. Kamu dapat mengkreasikan berbagai sukulen untuk menciptakan taman minimu. Sukulen memiliki beragam jenis, bentuk, dan warna. Kaktus adalah salah satu contohnya. Namun selain kaktus, masih banyak lagi jenis yang perlu kamu ketahui jika ingin memulai taman minimu.


1. Aeonium spp.


Aeonium berbentuk seperti bunga mekar yang sangat besar. Warnanya bervariasi dari semburat kuning seperti Aeonium sunburst sampai semburat merah gelap seperti Aeonium cyclops. Aeonium dapat tumbuh tinggi. Jika sudah bertahun-tahun, kamu dapat memotongnya dan menanamnya lagi. Sisakan batangnya beberapa senti di bawah daun terbawah, biarkan ia mengering dulu, baru ditanam. 




Berbagai jenis Aeonium yang tinggi bisa dimanfaatkan untuk menciptakan scene taman mini yang unik. Taman ini menggunakan jenis Aeonium arboreum berwarna gelap yang dikombinasikan dengan echeveria dan agave variegata.


2. Agave spp.
Agave memiliki bentuk yang sangat tegas, daun kaku, tebal, kompak, dan ukuran tanamannya sendiri yang besar. Agave juga memiliki jenis yang berukuran kecil hingga sedang.


3. Sedum morganianum
Sedum morganianum cocok digunakan sebagai spiller/tanaman tumpahan dalam rangkaian sukulen. Bentuknya yang seperti ekor menjuntai akan cantik jika ditanam di sisi pinggir pot seperti rangkaian sukulen di atas. Ketika menanamnya kamu harus hati-hati agar tidak mematahkan batangnya atau menggugurkan daun kecilnya yang sangat rapuh. Kamu tentu tidak ingin rangkaian sukulenmu gundul kan haha.


4. Dudleya spp.
Dudleya memiliki warna putih keperakan yang cantik jika ditanam di pot atau wadah berwarna gelap. Dudleya berwarna perak karena serbuk di permukaan daunnya, jadi berhati-hatilah ketika hendak memindahkannya agar tidak rontok dan masukkan ia ke tempat yang tidak terkena hujan ketika musimnya.


5. Echeveria spp.
Echeveria adalah jenis sukulen yang paling terkenal karena bentuk tanamannya yang seperti bunga mawar merekah. Sukulen ini cocok ditanam sebagai thriller/tanaman utama, point of view rangkaian sukulen karena warna dan bentuknya yang stand out. Rangkaian di bawah ini adalah kombinasi echeveria dengan Sedum morganianum.

6. Graptopetalum spp.
Graptopetalum memiliki bentuk tanaman yang bervariasi dari yang berbentuk seperti bunga karena jarak antar daunnya yang berdekatan hingga yang jarak antar daunnya berjauhan. Graptopetalum cocok ditanam sebagai filler/tanaman pengisi berukuran sedang di rangkaian sukulen. Warnanya yang pucat dapat membingkai sukulen utama yang berwarna cerah.


7. Sempervivum spp.


Sempervivum adalah jenis sukulen yang sangat bandel karena mampu bertahan di cuaca ekstrim seperti saat musim dingin di negara sub-tropis. Sempervivum memiliki beragam bentuk dari yang kecil melingkar hingga yang mekar seperti bunga. Dari satu jenis sempervivum bisa memunculkan warna yang berbeda tergantung iklim. Sempervivum mudah dikembangbiakkan, anakannya muncul di sekeliling tanaman utama. Memisahkannya pun cukup dipatahkan, sama seperti sukulen jenis lain pada umumnya.


8. Crassula ovata

Walaupun bentuknya biasa dan tidak istimewa, tempatkan ia di pot atau wadah yang cantik. Kombinasinya bisa menciptakan centerpiece yang cantik untuk mejamu. Untuk menunjukkan bentuk sukulen yang seperti pohon mini, gunakan pot yang lebar dan tutupi permukaan tanahnya dengan kerikil.


9. Aloe vera atau Lidah buaya
Lidah buaya juga termasuk sukulen lho. Walaupun lebih terkenal untuk tanaman obat karena kegunaannya untuk mengobati luka bakar dan gatal, lidah buaya juga cantik digunakan sebagai centerpiece meja. Gunakan pot yang cantik untuk menanam lidah buaya dan tutupi permukaan tanahnya dengan kerikil.


10. Kalanchoe luciae
Kalanchoe memiliki bentuk yang menyerupai coral, dengan daun yang saling overlapping dan semburat kemerahan di pinggir daunnya. Letakkan ia di tempat yang terkena sinar matahari penuh agar warna di pinggir daunnya berubah dari pink menjadi merah tua. Kamu bisa merangkai kalanchoe sebagai thriller dengan sedum sebagai spiller dan dudleya sebagai filler.


11. Sedum spp.
Sedum adalah jenis sukulen yang kecil dan pendek sehingga cocok sebagai filler. Kamu bisa menanamnya di antara sukulen besar untuk menutupi permukaan tanah atau kamu bisa menanamnya di pot rendah sebagai tanaman tunggal yang akan terlihat seperti tanaman air.


12. Senecio spp.
Senecio berwarna hijau kebiruan. Jika ditanam sebagai penutup permukaan tanah, akan terlihat seperti karpet berwarna biru keperakan. Jika ditanam di dalam rangkaian sukulen di pot rendah akan memberi aksen dingin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages