Biasanya karena berupa usaha baru, pemilik tidak mau mengeluarkan modal banyak-banyak untuk tampilan kafenya. Mereka tidak banyak merubah bentuk tempat atau material yang ada, menata interior kafe dengan sederhana, menggunakan furnitur minimalis yang seragam, dengan mengusung konsep simplicity. Dengan semakin banyaknya kafe atau coffeeshop berkonsep ini, pengunjung akan merasa bosan sehingga mencari tempat yang berbeda.
Kalau kamu ingin kafe yang 'beda', kamu bisa merubah lantai kafe dengan yang 'gila'. Gila dalam artian jarang banget kamu menemukan kafe yang penutup lantai yang seperti itu. Ide ini terinspirasi dari sebuah kafe kecil di Ubud Bali yang lantainya sangat tidak biasa.
1. Lantai Rumput Sintetis
Buat kafemu seperti lahan berpiknik di atas rumput hijau, tapi karena di dalam ruangan jadi gunakanlah rumput sintetis. Daripada duduk di kursi, kamu bisa membuat pengunjung duduk lesehan di atas rumput beralaskan selimut piknik. Jangan lupa mengharuskan pengunjung melepas alas kaki agar rumput sintetis tidak cepat kotor dan kamu juga harus rutin meng-vacuum karpet rumput tersebut.
https://www.inc.com/articles/201110/coolest-offices-hok-architecture-london.html |
https://makefunds.site/green-office-by-07beach-and-studio-happ-ho-chi-minh-city-vietnam-427x640/ |
https://www.whoot.com/en/blog/2019/4/24/grassman-cafe-the-best-dining-spot-in-hong-kong-on-a-rainy-day |
https://i.pinimg.com/564x/d5/e4/ac/d5e4ac5327a3198b875bebdc312b1962.jpg |
2. Lantai Kerikil
Dengan lantai kerikil, kamu bisa membuat kafemu terasa seperti di halaman rumah. Berbeda dari lantai rumput sintetis, pengunjung harus mengenakan alas kaki karena kerikil biasanya tajam bagi telapak kaki.
https://www.houzz.com/magazine/pocket-gardens-pint-size-patios-and-urban-backyards-stsetivw-vs~45413698 |
Meja kursi yang berdiri di atas kerikil mungkin tidak akan seimbang. Jadi kamu harus membenamkan kaki-kaki meja dan kursi tersebut ke dalam kerikil agar tidak mudah bergeser-geser atau kamu bisa berinvestasi pada furnitur tanam/built-in. Atau kamu bisa hanya menaruh lantai kerikil di spot-spot yang bukan tempat meja kursi berada.
3. Lantai Batu Kali Bulat
Sama dengan lantai kerikil, kafe dengan lantai kali yang bulat-bulat ini bisa terasa seperti di halaman rumah. Atau terasa seperti di pinggir kali. Kamu bisa membiarkan pengunjung mengenakan alas kaki atau bisa juga tanpa alas kaki. Pengunjung yang menginjak batu kali bulat-bulat ini mungkin akan merasa seperti sedang terapi.
Jangan lupa letakkan tanaman indoor juga seperti sukulen untuk mempercantik tampilan kafe.
4. Lantai Pasir
Nah ini nih yang menginspirasi artikel ini. Ada sebuat kafe dan toko di Ubud Bali yang lantainya menggunakan semen poles dan pasir! Kafe ini menggunakan pasir hitam pada area tokonya.
Suasananya terasa homy banget kan, apalagi mereka mengharuskan pengunjung melepas alas kaki jadi persis seperti di rumah. Pengunjung yang datang kesini akan membawa gelas kopinya dari area kafe ke area toko ini untuk berfoto bertelanjang kaki menikmati lembutnya pasir hitam.
Jika kamu akan mengadaptasi konsep ini, kamu harus berhati-hati jangan sampai ada kucing yang masuk nanti dia ... . hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar