The Origins and Vernacular of Architecture

The Origins and Vernacular of Architecture

Walt Disney Concert Hall, architect Frank Gehry

Pada awalnya, arsitektur dihubungkan dengan sesuatu yang berkenaan dengan berlindung, tempat perlindungan, maupun sebuah rumah. Manusia sejak dulu membutuhkan tempat berlindung untuk bertahan hidup. Dari sinilah arsitektur mulai berkembang. Lalu, apakah yang disebut dengan arsitektur itu sendiri?

Page copy protected against web site content infringement by Copyscape


Pengertian Arsitektur

Menurut kamus Oxford : art and science of building; design or style of building(s). 

adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Pengertian ini bisa lebih luas lagi, arsitektur melingkupi semua proses analisa dan perencanaan semua kebutuhan fisik bangunan,namun dalam bahasan situs ini,penulis membatasi pada pengorganisasian perancangan bangunan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu rancang interior / eksterior, rancang asesoris dan pernik-pernik produk pelengkap. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut (http://archipeddy.com/ess/term_ars.html).

Vitruvius menyatakan, "Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni". Ia pun menekankan perlunya seorang arsitek memahami sosial,kedokteran,hukum,ekonomi,filsafat, dsb. Filsafat adalah salah satu yang utama di dalam pendekatan arsitektur. Rasionalisme, empirisisme, strukturalisme, post-strukturalisme, dan fenomenologi adalah beberapa pengaruh filsafat terhadap arsitektur (http://archipeddy.com/ess/term_ars.html).

Arsitektur adalah ilmu dan seni perencanaan dan perancangan lingkungan binaan (artefak), mulai dari lingkup makro—seperti perencaan dan perancangan kota, kawasan, lingkungan, dan lansekap—hingga lingkup mikro—seperti perencanaan dan perancangan bangunan, interior, perabot, dan produk. Dalam arti yang sempit, arsitektur sering kali diartikan sebagai ilmu dan seni perencanaan dan perancangan bangunan. Dalam pengertian lain, istilah “arsitektur” sering juga dipergunakan untuk menggantikan istilah “hasil-hasil proses perancangan” (http://ft.uajy.ac.id/arsitek/dunia-ars/).

Istilah arsitektur pertama kali diperkenalkan oleh Marcus Vitruvius Pollio (88 SM – 26 SM) lewat bukunya, De Architectura. Manusia sebenarnya telah berarsitektur sejak zaman dahula terbukti dengan adanya bangunan-bangunan serta pahatan-pahatan. Tapi, sampai zaman Michelangelo, orang-orang yang melakukan perencanaan dan merencanakan lingkungan binaan masih dianggap sama dengan seniman. Tidak hanya merancang bangunan layaknya arsitektur, seniman seperti Michelangelo juga berperan sebagai pemahat, pelukis, kontraktor dan lain sebagainya sampai akhirnya arsitektur dipisahkan menjadi suatu bidang ilmu perencanaan lingkungan binaan yang melihat aspek-aspek seperti estetika (venusitas), fungsi (utilitas), dan kekuatan (firmitas).

Dari beberapa penjelasan di atas, kami menyimpulkan bahwa,
Arsitektur adalah ilmu dan seni perencanaan lingkungan binaan -yang mempelajari / memberi pemahaman tentang bagaimana membangun yang lebih kecil dari bangunan, bangunan, hingga yang lebih besar dari bangunan- dengan interdisipliner ilmu yang mempertahankan dan mempertimbangkan berbagai aspek.

Pameo mengatakan: “Architecture is silent language”. Arsitektur merupakan bahasa yang tidak terucapkan ,namun dapat dimengerti para pemakainya.

Pengertian Ruang, Fungsi dan Aktivitas dalam Arsitektur

Arsitektur terkait dengan tiga aspek penting yaitu ruang, fungsi dan aktivitas. 

Ruang adalah daerah 3 dimensi dimana obyek dan peristiwa berada. Ruang memiliki posisi serta arah yang relatif, terutama bila suatu bagian dari daerah tersebut dirancang sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Ruang merupakan wadah dari aktivitas-aktivitas manusia, baik aktivitas untuk kebutuhan fisik mau- pun emosi manusia. Ruang digunakan untuk mewadahi satu aktivitas manusia atau lebih. Ruang yang digunakan lebih dari satu fungsi dan aktivitas disebut ruang multifungsi. Ruang yang bisa digunakan untuk mewadahi aktivitas yang berlainan bahkan untuk aktivitas yang sangat bertentangan (seperti aktivitas sakral dan profan) disebut ruang yang relatif.

Fungsi dalam arsitektur. Menurut Geoffrey Briadbent, fungsi adalah apa saja yang diekspresikan dan diinformasikan arsitektur, meliputi environmental filter, container activity, capital investment, symbolic function, behavior modifier, dan aesthetic fuction. Menurut Christian Norberg Schultz, fungsi adalah tugas dan pekerjaan yang harus dijalankan oleh sebuah lingkungan mencakup physical control, functional frame, social milieu, cultural symbolization. Menurut Larry R. Ligo, fungsi tugas atau efek yang ditimbulkan arsitektur meliputi structure functional, physical function, psychological function, dan social function culture/existential function Jadi, dapat disimpulkan bahwa fungsi dalam arsitektur adalah suatu makna atau informasi yang disampaikan arsitektur melalui rancangan lingkungan binaannya.

Aktivitas merupakan kegiatan yang dilakukan oleh makhluk hidup. Dalam arsitektur, aktivitas harus diberi tempat atau wadah yang sesuai secara estetika, fungsi, dan konstruksi sehingga aktivitas tersebut dapat berlangsung sebagaimana mestinya.

Page copy protected against web site content infringement by Copyscape

Arsitektur sebagai Ilmu Sosial, Seni, dan Teknik

Arsitektur mencakup berbagai aspek dan bidang. Arsitektur sebagai seni digolongkan sebagai sebuah seni terapan (applied art). Maksudnya, arsitektur tidak hanya memfokuskan diri pada estetika, tetapi hasil dari arsitektur itu sendiri dapat digunakan dengan baik untuk kegiatan manusia.

Arsitektur juga merupakan ilmu perencanaan dan perencanaan lingkungan binaan sebagai wadah dari aktivitas manusia, oleh karena itu, seorang arsitek juga harus mengerti dan mempertimbangkan aspek ke-manusiawi-an (sosial) seperti seperti psikologi, sosiologi, antropologi, filsafat, ergonomi, dan ekonomi. Vitruvius menyatakan, "Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni". Ia pun menekankan perlunya seorang arsitek memahami sosial,kedokteran,hukum,ekonomi,filsafat, dsb. Filsafat adalah salah satu yang utama di dalam pendekatan arsitektur. Rasionalisme, empirisisme, strukturalisme, post-strukturalisme, dan fenomenologi adalah beberapa pengaruh filsafat terhadap arsitektur.

Ketiga, dalam merencanakan lingkungan binaan, seorang arsitek juga harus mempertimbangkan mengenai struktur dan konstruksi yang jelas tidak lepas dari apa yang disebut dengan teknik.

Ruang Lingkup Arsitektur

Gereja St. Yakobus Klodran

Tembi Rumah Budaya

Ir. Eugenius Pradipto
Telah dijelaskan di atas bahwa sebenarnya arsitektur merupakan ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya. Dapat diartikan bahwa arsitektur merupakan perpaduan berbagai ilmu baik sosial, seni, maupun teknik. Dalam melakukan perencanaan sebuah lingkungan binaan, arsitektur memiliki ruang lingkup yang dapat didefinisikan, ‘lebih besar dari bangunan, bangunan, dan lebih kecil dari bangunan’. 

Arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan mulai dari level makro –perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap- hingga ke level mikro -desain bangunan, interior, desain perabot, dan desain produk-. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.

Contoh adalah bangunan Gereja St. Maria Assumpta Gamping. Dibangun pada tahun 1960-an dan dirancang oleh Oei Ging Sing dari Semarang. Yang membuat bangunan ini sangat khas adalah banyaknya tangga di bagian depan gereja.

Dalam melakukan perancanaan dan membangun lingkungan binaan, arsitektur memiliki kelebihan yaitu dari segi seni dan estetika. Tidak mudah untuk membuat perpaduan yang pas antara seni dan konstruksi. Banyak sekali aspek yang harus dipertimbangkan mulai dari segi fungsi, biaya, letak, dan lain sebagainya. Bapak Dr. Ir. E. Pradipto, dosen prodi arsitektur UGM yang telah mendapat penghargaan atas beberapa hasil rancangan beliau seperti Temporary Shelter dan mushola di Sudimoro pasca bencana Merapi, Gereja bambu St. Yakobus di Klodran, Tembi Rumah Budaya di Bantul, dan lain sebagainya. Pak Pradip dianggap memiliki ke-khas-an dalam mendesain serta dapat memadukan antara seni dan konstruksi yang kuat.

Piano House, sebuah bangunan unik yang terdiri dari dua massa yang disatukan masing-masing berbentuk piano dan sebuah violin yang disandarkan. Piano House terletak di Huainan, Provinsi An Hui, China. Bangunan ini di desain oleh beberapa mahasiswa Hefey Univeristy of Technology bersama dengan beberapa desainer dari Huainan Fangkai Decoration Project Co.

Piano House
Selanjutnya, arsitek terkait dengan ekonomi, sosial, dan budaya. Dalam merancang sebuah lingkungan binaan, arsitek harus memperhatikan biaya yang akan dikeluarkan. Lebih jauh, ia juga harus memperhatikan segi ekonomis bangunan setelah bangunan tersebut selesai dibangun dan telah digunakan. Dalam hal sosial budaya, seorang arsitek juga harus dapat membuat karya dengan sentuhan budaya dan sosial –karena itu arsitek harus menguasai berbagai ilmu termasuk ilmu sosial- terutama dalam merancang bangunan-bangunan tertentu.

Bangunan yang terkait dengan budaya dan sosial misalnya masjid-masjid di Indonesia. Ada beberapa perubahan desain dengan masjid seperti yang dibangun di Negara lain. Sang arsitek telah memberi sentuhan budaya dan sosial masyarakat di sekitarnya. Misalnya Masjid Agung Demak.

Bangunan yang lain misalnya Gereja dan candi Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran, Bantul Yogyakarta. Gereja yang dibangun pasca gempa di Yogyakarta pada 2006 dengan bantuan dana berbagai pihak. Bentuk awal gereja ini adalah sebuah bangunan biasa seperti rumah tinggal, tidak ada sesuatu yang istimewa kecuali sebuah candi mungil di sebelahnya. Gempa telah merusak sebagian besar bangunan gereja, sehingga gereja dibangun kembali. Bangunan yang baru berbentuk joglo –rumah adat Jawa- perpaduan kayu dengan marmer serta berbagai jenis interior khas Jawa.

Masjid Agung Demak

Gereja HKTY Ganjuran
Arsitektur juga terkait dengan lingkungan. Dalam melakukan perencanaan, seorang arsitek juga harus mempertimbangkan lingkungan binaan tersebut. Dalam perkembangannya, ada pula arsitek yang mengkhususkan diri pada bidang ini, misalnya arsitektur hijau. Arsitektur hijau adalah suatu pendekatan perencanaan bangunan yang berusaha untuk meminimalisasi berbagai pengaruh membahayakan pada kesehatan manusia dan lingkungan (http://www.rudydewanto.com/2011/01/arsitektur-hijau.html).

Contoh bangunan misalnya School of Art, Design, and Media of Nanyang Technological University Singapore. Gedung ini beratapkan rerumputan hijau. Gedung ini salah satu gedung dikenal sebagai arsitektur hijau, walau begitu, biaya yang digunakan untuk perawatannya tidaklah sedikit.

Nanyang Technological University
Kesimpulannya, Arsitektur adalah ilmu dan seni perencanaan lingkungan binaan dengan interdisipliner ilmu yang mempertahankan dan mempertimbangkan berbagai aspek. 

Page copy protected against web site content infringement by Copyscape

Daftar Pustaka
Snyder, James.1979.Introduction to Architecture.USA: McGraw-Hill.Inc.
Gympel, Jan.2005.The Story of Architecture. Germany: Konemann
http://www.moreindonesia.com/unique-church-designed-mix-european-style-hindu-javanese/ganjuran-hati-kudus-3-2/
http://en.wikipedia.org/wiki/Architecture
http://pinamoosh.com/wawancara-ekslusif-dengan-eugenius-pradipta
http://oddstuffmagazine.com/21-most-strange-and-creative-work-done-by-architects-part-1.html
http://syi-architecture.blogspot.com/2009/11/teori-ruang-lingkup-sejarah-arsitektur_23.html
http://ft.uajy.ac.id/arsitek/dunia-ars/
http://archipeddy.com
http://www.rudydewanto.com/2011/01/arsitektur-hijau.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages