[PROJECT] LIMA HOUSE

I got a very very long holiday, yes, like a Summer Holiday. I read some books about design and got an idea to design a simple minimalist exotic house (what??!), well, here it is.

LIMA HOUSE
Lima. Bukan berasal dari nama ibu kota Peru, tapi ini asli bahasa Indonesia. Lima dalam hitungan. Diberi nama Lima House, berhubungan dengan konsep yang diambil untuk fasad bangunan, yaitu dengan memainkan bentuk angka 5, dan kanji 5 atau dibaca ‘Go’ dalam bahasa Jepang.




LATAR BELAKANG PENGHUNI
A family of 4. Ayahnya berumur 48 tahun, mantan jurnalis, sekarang bekerja sebagai kepala editor sebuah majalah travelling. Memiliki beberapa hobi, seperti travelling, melukis, dan membaca. Sangat tertarik dengan cerita-cerita sejarah dan mitologi kuno dari berbagai belahan dunia seperti mulai dari mitologi Yunani dan Romawi, China kuno, Jepang, Mesir, bahkan cerita mengenai bangsa Viking. Menyukai sesuatu yang rapi, tapi tidak bisa menjaga kerapian dirinya sendiri.

Sang ibu berumur 47 tahun. Seorang penulis novel. Not really famous, though. Waktunya di rumah banyak, tapi waktunya sebagai ibu rumah tangga bisa dibilang sedikit, oleh karena itu keluarga ini akan membutuhkan seorang pembantu. Bisa memasak dengan enak, tapi tidak sering memasak. Memiliki hobi bersantai dan berimajinasi, berkebun, dan main catur. Bukan tipe yang ibu-ibu cerewet, tapi sangat care dengan anak-anaknya. Tertarik dengan mitologi-mitologi kuno sejak dipengaruhi oleh suaminya.

Anak pertama, laki-laki berumur 20 tahun. Sedang menempuh pendidikan S1 jurusan Teknologi Informasi. Memiliki hobi bermusik, tidak suka berdiam di rumah, pandai bergaul, memiliki ketertarikan pada seni lukis dan astrologi.

Anak perempuan, berumur 18 tahun. Baru saja masuk universitas jurusan pariwisata. Memiliki hobi travelling seperti ayahnya, serta mengoleksi barang-barang souvenir. Tidak terlalu pandai dalam bergaul, lebih suka untuk stay di rumah. Berkeinginan untuk membuka sebuah travel agent.

 Keluarga ini akan membangun sebuah rumah baru di pedesaan maju LOL, hanya bisa memiliki 1 fasad, bagian depan saja. Rasanya desain ini bisa untuk perumahan.

PLANNING
Saya akan mulai dengan menentukan ruang-ruang yang akan dibutuhkan dalam rumah ini.

•    Sebuah Master Bedroom dengan sebuah kamar mandi dalam
•    2 Kamar anak dengan sebuah kamar mandi
•    Ruang tamu
•    Ruang makan
•    Dapur
•    Ruang Laundry
•    Space khusus untuk menyimpan alat-alat musik
•    Tempat olah raga
•    Ruang keluarga
•    Garasi
•    Ruang Pembantu
•    Kamar mandi pembantu dan umum
•    Sebuah ruang kerja sekaligus perpustakaan pribadi
•    Jika memungkinkan, akan ditambah patio, sekaligus tempat menyembunyikan sumur

Okay. Setelah itu, berpikir untuk fasadnya. Bentuk fasadnya akan dimainkan dengan bongkar pasang angka 5 juga kanji ‘Go’. Dibagi 3 bentuk, ada satu bentuk, sebagai bagian tengah, akan paling tinggi, mengesankan rumah yang agak monumental, memberi kesan terhormat bagi pemilik. Bagian kanan dan kiri lebih rendah dengan permainan bentuk balok dan pengurangan.

Penyusunan fasad bangunan
Rumah ini memiliki lahan persegi, disebelah kanan,kiri, dan belakang ada bangunan lain. Maka akan memiliki 1 fasad, dengan bagian depan sebagai yang utama. Ruang-ruang dengan privasi tinggi bisa diletakkan di bagian belakang rumah.
Skematik design




PENJELASAN

Fasad Bangunan
Berdasarkan konsep angka 5, maka penyusunannya jadi begini. Material yang digunakan, untuk bagian tengah semacam batu persegi panjang yang disusun. Bagian lain adalah perpaduan batu berwarna coklat muda dan tembok bercat.

Bagian garasi terkesan rapat, terdapat 1 buah pintu garasi. Bagian tengah dengan perlubangan yang cukup banyak, sampai lantai 3. Ruang yang terlihat adalah ruang musik, ruang keluarga, dan perpustakaan pribadi. Bagian yang satu lagi, dimana terdapat pintu masuk rumah, diberi teras cukup lebar, bisa untuk bersantai dan menerima tamu, karena ruang tamu dalam rumah tidak terlalu besar. Ada sekat antara teras tamu dengan pintu masuk. Rumah ini menghadap ke Utara.

Di bagian depan rumah ada air mancur untuk estetika.

Facade
Ruang Tamu
Ruang pertama setelah pintu masuk adalah ruang tamu. Pintu utama memiliki 2 buah daun pintu. Sang ayah menyukai mitologi China, yang termasuk di dalamnya adalah feng shui. Bisa dikaitkan dengan hal tersebut, tapi di sini secara logika dan untuk estetika. Menurut fengshui, pintu depan dibuat lebar, supaya rezeki bisa masuk, sedangkan bagian belakang tidak pintu keluar lagi. Kalaupun ada tidak boleh menembus langsung dari pintu masuk. Ruang tamu tidak terlalu luas, berhubungan dengan keluarga ini tidak terlalu suka menerima tamu. Jika suatu saat rumah mereka digunakan untuk acara, bisa digunakan garasi sampai ruang tengah dekat ruang musik.
Living room

Ruang Makan
Ruang makan tidak terlalu besar, terkesan memanjang, dibuat mewah dengan perabotannya. Beberapa lukisan dan foto tergantung di dindingnya.


Dapur
Dalam fengshui, dapur adalah salah satu tempat yang paling penting dalam rumah, lantainya agak ditinggikan. Ruang dapur berbentuk persegi dengan tatanan interior dapur berbentuk L. Penataan kompor, keran air dan dishwaser, serta kulkas juga diatur. Kompor dan tempat cuci tidak diletakkan bersebelahan ataupun berhadapan. Di atas kompor baiknya diberi cookerhood sehingga asap masakan tidak ke mana-mana, bisa langsung dibuang keluar. Dapur juga tidak bersebelahan dengan toilet maupun kamar tidur. Di atas dapur adalah closet, bukan kamar mandi, kamar tidur maupun ruang kerja. Dapur dianggap tempat yang sakral menurut fengshui, jadi di atasnya tidak boleh kamar mandi, ruang jemur, dll. Menurut kesehatan, adanya kamar mandi di atas dapur juga akan mengganggu kesehatan.



Laundry
Tempat cuci dan pengeringnya bersebelahan dengan kulkas dan keran air, tidak bermasalah karena keduanya memiliki elemen air. 

Ruang Musik
Sebenarnya bukan ruang khusus yang dirancang untuk musik. Ini ruang terbuka untuk meletakkan alat-alat musik yang dapat juga dimainkan sewaktu-waktu. Keluarga ini punya hobi musik, tapi mereka bukan pemusik, jadi intensitas waktu yang digunakan untuk bermusik tidaklah banyak. Batas antara ruang musik dan sirkulasi dibentuk dengan perbedaan ketinggian.


Patio
Taman ini terbuka sampai lantai 2, mendapat udara luar dan sinar matahari langsung. Pembatasnya adalah dinding dan dinding kaca. Patio ini selain berfungsi sebagai taman juga tempat sumur. Mencari inspirasi atau ingin bersantai bisa dilakukan di sini. Patio ini bisa dinikmati dari semua lantai. Patio ini sebenarnya terinspirasi dari sebuah dorama, Kazoku Game. Waktu naik tangga, bisa lihat taman di rumah, menyenangkan sekali.


Kamar pembantu dan KM Umum
Dengan ukuran yang tidak terlalu besar. Kamar pembantu memudahkan akses untuk mencapai taman, dapur, tempat makan, garasi, ruang tamu. Makin ke atas, makin privat, karena itu kamar pembantu diletakkan di bawah.  Kamar mandi ini dilengkapi shower dan jamban. Digunakan oleh pembantu dan tamu-tamu, sehingga kamar mandi yang di lantai 2 merupakan kamar mandi privat.

Garasi
Garasi ini hanya cukup untuk 1 mobil, 1 motor, sepeda, beberapa lemari perkakas. Jika ada lebih dari 1 mobil, bisa diletakkan di luar pintu garasi. Garasi tidak diperpanjang ke depan karena akan menyalahi sempadan. Garasi diberi warna yang terang sehingga tidak terkesan sebagai gudang. Akses menuju ruang tengah diberi pintu dengan 1 daun.


Sirkulasi Lantai 1
Cukup luas sehingga rumah tidak terkesan sempit. Warna yang dipilih serba terang, karena rumah ini sempit, barang cukup banyak, jadi tidak sempit dan membuat stress. Garasi alih fungsinya biasanya akan jadi gudang, mengingat tidak ada ruangan spesifik yang bisa dijadikan gudang penyimpanan. 

Balcony
Terdapat di lantai 2. Cukup luas, bisa untuk bersantai dan berkegiatan.


Master Bedroom
Kamar paling luas. Termasuk di dalamnya kamar mandi dalam dan sebuah closet dengan 3 lemari. Ruang untuk tidur dengan karpet lembut. 


Kids Room
Ruang tidur untuk kedua anak keluarga ini. Sebuah kamar mandi di tengah yang bisa diakses keduanya, tapi mereka harus keluar kamar terlebih dahulu. Tidak terlalu luas, harus cermat dalam menata perabot.



Family Room
Terdapat sofa, TV, rak buku, serta perapian. Anak-anak di sini sudah dewasa, sehingga ruang ini akan lebih fungsional sebagai tempat mengobrol, berkumpul bersama keluarga.




Private Library
Terletak di lantai 3 dan merupakan satu-satunya ruangan. Dilengkapi sebuah toilet. Ruangan memiliki waktu penggunaan yang cukup lama sehingga dibuat nyaman, untuk bekerja dan membaca dengan adanya sinar matahari langsung yang bisa masuk. Ruangan dibuat terang selain baik untuk membaca dan bekerja, juga supaya nantinya tidak menjadi ruangan yang terkesan ‘singup’ mengingat letakknya sendirian di lantai paling atas.


Penjelasan lebih lanjut
Secara umum, warna yang dilipih adalah coklat muda, hijau muda kecoklatan, dan putih. Material yang digunakan juga granit, marmer, kaca, tembok bata biasa, lantai keramik, dll. Tidak banyak lelukan tembok, sehingga tidak perlu maintenance yang susah dan mahal. Kendala bahwa bangunan diapit dari 3 sisi, sehingga hanya memungkinkan bukaan keluar di 1 sisi saja, harus dimanfaatkan dengan memberikan bukaan cukup banyak di mana sinar matahari juga bisa masuk ke dalam. Bagian-bagian yang privasinya ingin ditambah, bisa ditambahkan gorden. Untuk masalah pintu, hanya bagian pintu masuk dan 1 pintu ke ruang tengah yang berdaun 2, serta sebuah pintu menuju balkon adalah pintu geser dengan 2 bukaan. Lainnya berdaun 1. Superstitionnya, supaya energy Chi yang membawa rezeki masuk banyak tapi susah keluar.

Bangunan ini sebenarnya berdasarkan teori arsitektur organic. Kesan yang agak monumental, mempengaruhi psikologi manusia. Penggunaan material alam pada fasad yang cukup mencolok, tapi keseluruhan bangunan dikesankan seperti sebuah elemen alam yang muncul dari tanah. Hunian ini pada transformasi desainnya adalah hasil otak-atik dari angka dan kanji 5. Disebut eksperimental karena belum terwujud, tapi ukurannya dibuat sebegitu rupa sehingga dapat memberi kenyamanan bagi penghuni. Dikategorikan pula sebagai bangunan fungsionalism karena didesain sepenuhnya untuk fungsi bangunan. Dari sisi teori regionalism, bangunan ini didesain juga menggunakan konsep-konsep dalam fengshui yang disesuaikan juga dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Bangunan ini jelas memiliki teori purism dan minimalism, dapat dilihat dari bentuknya yang berupa permainan balok, penggunaan warna yang relative sama, dan material yang tidak ribet.



Closet inside Master Bedroom










Gym


Stairs



Yap, ini project 2 hari selama liburan menuju semester 3. Gambar digital dibuat dengan The SIMS 3 saja, biar cepat. Rasanya seperti mengerjakan lagi tugas besar SDA 02 tanpa konsultasi LOL. Dou desuka, minna-san.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages